Dalam kekayaan sejarah Indonesia, terdapat banyak kisah pejuang pemberani dan penguasa perkasa yang meninggalkan jejaknya di nusantara. Salah satu tokoh tersebut adalah Bandardewi, seorang ratu pejuang yang terlupakan dan kisahnya diselimuti misteri selama berabad-abad.
Bandardewi, juga dikenal sebagai Dewi Pohaci, diyakini memerintah Kerajaan Sunda di Jawa Barat pada abad ke-16. Meskipun perannya penting dalam sejarah Indonesia, sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan dan pemerintahannya. Namun, penemuan arkeologi dan penelitian sejarah baru-baru ini mulai mengungkap sosok misterius ini.
Legenda mengatakan bahwa Bandardewi adalah seorang pejuang yang ganas dan terampil yang memimpin rakyatnya berperang melawan musuh-musuh mereka. Dia dikatakan memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa, dan namanya menimbulkan ketakutan di hati musuh-musuhnya. Kisah-kisah tentang eksploitasinya di medan perang telah diwariskan dari generasi ke generasi, namun hingga saat ini, hanya sedikit rincian konkret yang diketahui tentang pemerintahannya.
Pada tahun 2018, tim arkeolog menemukan sebuah makam di Jawa Barat yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir Bandardewi. Makam tersebut berisi artefak dan prasasti yang menunjukkan identitasnya sebagai penguasa Kerajaan Sunda yang berkuasa. Temuan ini telah memicu minat baru terhadap ratu pejuang dan mendorong para peneliti untuk menggali lebih dalam kisahnya.
Salah satu teori menyatakan bahwa Bandardewi mungkin adalah keturunan Raja Siliwangi yang legendaris, yang memerintah Kerajaan Sunda pada abad ke-15. Jika ini benar, maka itu menjelaskan semangatnya yang ganas dan tekadnya untuk mempertahankan kerajaannya dari penjajah. Bandardewi juga diyakini sebagai salah satu penguasa perempuan pertama dalam sejarah Indonesia, yang melanggar peran gender tradisional dan menantang status quo.
Ketika semakin banyak informasi tentang Bandardewi terungkap, para sejarawan dan arkeolog berupaya mengumpulkan teka-teki kehidupan dan pemerintahannya. Melalui kombinasi catatan sejarah, bukti arkeologi, dan tradisi lisan, mereka berharap dapat mengungkap kisah nyata ratu pejuang yang terlupakan ini dan mengembalikan warisannya ke dalam sorotan.
Kisah Bandardewi menjadi pengingat akan kontribusi perempuan yang terabaikan dalam sejarah dan pentingnya melestarikan dan merayakan pencapaian mereka. Ketika Indonesia terus mengungkap masa lalu dan menghormati warisan budayanya, niscaya warisan Bandardewi akan mendapat tempat yang selayaknya di antara para pejuang dan penguasa besar nusantara.